RESUME JURNAL DATABASE

on Kamis, 04 November 2010

KELOMPOK
(modul 1)

KELOMPOK 23
Errystiana N (L2H009042)
Ayu Febrina (L2H009132)
Lutfi Maulana (L2H009134)


PERANCANGAN TRANSLATOR BAHASA ALAMI KE DALAM FORMAT SQL (STRUCTURED QUERY LANGUAGE)
Kuspriyanto, Herry Sujani, Hary Tjahjono, Shofyan Kusuma
ABSTRACT
Untuk dapat menggunakan SQL (Structured Query Language) dengan benar, pengguna harus memahami struktur SQL. Dalam penelitian ini, sebuah prototipe penerjemah dari bahasa alami ke format SQL dikembangkan untuk memudahkan pengguna pemula untuk mendapatkan informasi dari database. Menggunakan tiga database, hasil pengujian menunjukkan bahwa penerjemah memberikan akurasi 86%.

PENDAHULUAN
Basis data pada umumnya diaplikasikan dengan arsitektur Client-Server, dimana pada arsitektur ini terdapat dua komponen utama, yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data sedangkan server berisi DBMS dan basis data. Setiap aktifitas yang dikehendaki pemakai akan lebih dahulu ditangani oleh client. Jika ada proses yang harus melibatkan data pada basis data, barulah client melakukan kontak permintaan terhadap server dan selanjutnya server mengeksekusi permintaan tersebut terhadap basis data yang terdapat di dalamnya [7].
Permintaan data oleh client terhadap server dinyatakan dengan bahasa basis data. Dari sekian banyak bahasa basis data yang pernah ada seperti SQL, dbase, QUEL dan lain-lain, yang menjadi standar pada saat ini adalah SQL (Stuctured Query Language).
Untuk melihat informasi dengan kriteria tertentu dalam suatu database dengan menggunakan SQL, maka pemakai harus memahami struktur SQL, dimana setelah diolah dalam "SQL engine", informasi pada database dapat dikeluarkan sebagai hasil query.
Untuk memudahkan pemakai mendapatkan informasi dalam suatu database, cukup menggunakan bahasa alami yang biasa digunakan sehari-hari. Agar hal ini dapat terjadi maka diperlukan suatu sub sistem lain diantara user dan sistem yang dapat mentranslasi bahasa alami ke dalam format SQL. Sub sistem yang dimaksud adalah "Translator bahasa alami ke SQL"

Struktur dasar dari SQL terdiri dari tiga klausa yaitu select, from, where. Klausa select digunakan untuk menetapkan daftar atribut (file), yang diinginkan hasil query, klausa from digunakan untuk menetapkan tabel (gabungan tabel) yang akan ditelusuri selama query data dilakukan, sedangkan klausa where bersifat opsional, digunakan sebagai kriteria yang dipenuh dalam memperoleh hasil query.
Sintaks (cara penulisan) dari struktur SQL dasar dengan tiga klausa tersebut adalah [2]:
Select select_list
from teble[ ,table…]
[where condition]

dimana
- select_list merupakan daftar atribut(field)
- table merupakan daftar tabel
- condition merupakan predikat query
- [ ] merupakan tanda optional (boleh digunakan atau tidak)

NLP (NATURAL LANGUAGE PROCESSING)
Secara umum NLP dapat didefinisikan sebagai kemampuan suatu komputer untuk memproses bahasa lisan atau tulisan yang digunakan oleh manusia dalam percakapan sehari-hari [5].
Bahasa merupakan fenomena yang rumit yang melibatkan proses sesukar pengenalan bunyi atau huruf, sintaksis kalimat, inferensi semantik tingkat tinggi, bahkan komunikasi emosi lewat irama bicara. Untuk mengelola kerumitan ini para ahli bahasa telah mendefinisikan tingkat analisis yang berbeda untuk bahasa alami yaitu persanjakan, phonologi, morfologi, sintaks, semantik, fragmantik, dan pengetahuan tentang dunia sekitar.

POLA KALIMAT BAHASA INDONESIA
Pola kalimat bahasa indonesia yang akan dipaparkan disini dibatasi hanya pada pola kalimat yang berkaitan dengan permintaan menunjukkan data atau pertanyaaan terhadap suatu informasi yang terdapat dalam suatu bahasa basis data.
Kalimat permintaan dapat diekspresikan sebagai kalimat perintah biasanya dimulai dengan kata (verb) yang tidak berawalan, seringkali juga predikat yang menyatakan perintah ditandai oleh partikel –lah [6]. Sedangkan pertanyaan terhadap suatu data dapat diekspresikan sebagai kalimat tanya yang diawali dengan kata tanya, seperti apa, siapa, berapa, bagaimana dan sebagainya [6].

METODE TRANSLASI
Metode yang digunakan untuk mentranslasi bahasa alami adalah dengan melihat kata-kata yang ada pada kalimat alami tanpa melihat struktur kalimatnya. Kata-kata tersebut kemudian dibandingkan dengan daftar keyword untuk mendapatkan fiekd yang dimaksudkan.
Selain terhadap daftar keyword, kata-kata alami tersebut juga dibandingkan dengan daftar kata pengantar yang berisi daftar kata-kata alami yang mungkin digunakan sebagai kriteria seperti kata-kata diawali, diakhiri, lebih dari, kurang dari, dan lainnya untuk mendapatkan kriterianya. Selanjutnya keterangan kriteria akan didapatkan dari hasil perbandingan kata-kata alami dengan daftar kata


pengantar yang berisi kata-kata pengantar keterangan kriteria seperti kata, huruf, karakter dan lain-lain.
Sebelum memasuki tahap translasi, kata-kata pada kalimat bahasa alami terlebih dahulu diperiksa untuk dibenarkan dan disesuaikan.
Pada tahap ini ada dua proses yang dilakukan, yaitu membenarkan kata-kata yang salah dan pengubahan bentuk karakter ke bentuk numerik.

Pembetulan dan Penyesuaian Kata
Kata-kata dalam kalimat alami tidak semuanya diperiksa untuk dibetulkan jika terjadi kesalahan, pemeriksaan hanya dilakukan terhadap kata-kata yang diperlukan untuk proses pentranslasian seperti kata-kata pada keyword, daftar kriteria dan daftar kata pengantar. Dengan kata lain kata-kata pada kalimat alami dibandingkan dengan kata-kata pada daftar di atas, jika terjadi kesalahan pengetikan maka kata-kata tersebut akan dibetulkan.
Beberapa kesalahan pengetikan yang mungkin terjadi seperti berikut ini:
• Kekurangan huruf (contoh: Gajah ditulis Gjah)
• Kelebihan huruf (contoh: Gajah ditulis Ganjah)
• Kesalahan letak huruf (contoh Gajah ditulis Gajha)
Setiap kata dalam kalimat alami dibandingkan dengan kata-kata dalam daftar keyword, daftar kriteria dan daftar kata pengantar yang selanjutnya disebut sebagai kata-kata pembanding.
Karena hasil proses translasi memerlukan bentuk numerik bagi kata-kata yang menunjukkan nilai bilangan, maka kata-kata tersebut harus diubah terlebih dahulu ke bentuk numerik. Misalnya kata seribu dalam kata alami akan disesuaikan menjadi 1000.
Kata yang menunjukkan bilangan dalam bahasa Indonesia kata pertama menunjukkan bilangan puluhan dan kata terakhir menunjukkan bilangan satuan, diantara kata tersebut terdapat kata “puluh”. Misalnya dua puluh sembilan, kata pertama adalah dua (2) dan kata terakhir adalah sembilan (9), dan di antara kata-kata tersebut terdapat kata puluh. Jika satuannya sama dengan nol (0), maka kata terakhir dihilangkan.

PERANCANGAN SISTEM
Sistem yang dimaksud dalam tulisan ini adalah sistem pentranslasisan dari bahasa alami menjadi bahasa dalam format SQL untuk proses pencarian pada suatu basis data. Sistem tersebut berupa perangkat lunak (software) komputer dengan input teks bahasa Indonesia sebagai bahasa alami dan output berupa SQL
Selain harus memenuhi persyaratan input dan output, sistem juga harus memenuhi syarat-syarat. Syarat-syarat sistem secara lengkap harus dapat:

Menerima input berupa teks bahasa Indonesia
Menampilkan hasil output berupa teks format SQL
Menampilkan tabel terhadap format SQL yang dihasilkan
Menampilkan tahap-tahap proses translasi
mengaplikasikan basis data yang berbeda-beda.

Perancangan harus meliputi persiapan sistem yang terdiri dari persiapan tabel, penyusunan daftar kriteria, penyusunan daftar kata pengantar, dan penyusunan keyword terhadap format SQL serta unit-unit sistem yang terdiri dari unit antar muka, unit translasi, unit I/O file, dan unit restruktur kata.

IMPLEMENTASI
Sistem ini diimplementsikan pada sebuah program dengan menggunakan software Delphi yang dijalankan dengan sistem operasi Windows.
Saat mulai dijalankan program melakukan inisialisasi awal mempersiapkan sistem dan melakukan pengambilan data-data yang diperlukan pada file-file pendukung.
Pada program ini terdapat dua perintah utama yang dapat dieksekusi oleh pemakai. Kedua perintah tersebut diimplementasikan ke dalam dua prosedur yaitu “Translate” dan “Run” . Translate digunakan untuk mentranslasi kalimat dalam bahsa Indonesia menjadi format SQL sedangkan prosedur Run digunakan untuk mengeksekusi format SQL dengan SQL engine terhadap tabel basis data.

PENGUJIAN METODE
Pengujian metode yang dipakai dalam perancangan sistem ini dilakukan dengan mengimplementasikan program yang menggunakan metode tersebut terhadap tiga buah basis data.
Input berupa teks kalimat dalam bahasa Indonesia, dapat dituliskan secara bebas dalam kotak teks, demikian juga output berupa teks dalam format SQL. Setelah mengetikkan kkalimat dalam bahasa Indonesia, proses pentranslasian dapat dimulai dengan menklik tombol translate.
Pengujian metode dilakukan dengan program yang dibuat sesuai dengan metode pendeteksian kata. Pengujian ini dilakukan terhadap 50 (lima puluh) kalimat bahasa Indonesia yang berbeda untuk suatu contoh basis data akademik.
Agar kalimat uji terbagi rata diantara sepuluh jenis format SQL yang mungkin pada basis data pengujian, masing-masing jenis format diberikan lima kalimat uji. Untuk basis data kendaraan dan propinsi masing-masing dilakukan pengujian terhadap 25 dan 40 kalimat uji. Jumlah kalimat pengujian untuk setiap basis data disesuaikan berdasarkan jumlah format SQL yang mungkin untuk masing-masing basis data.
Input pengujian terdiri atas pasangan kata alami dan format SQL yang diharapkan, sedangkan outputnya adalah hasil format SQL.
Input = (N1,SI1; N2,SI2;…;NN, SIN)
Output =(SO1; SO2;…;SOn)
di mana:
N = jumlah kalimat yang diuji
N = Kalimat alami
SI = Format SQL yang diharapkan
SO =Format SQL yang didapatkan
Pemberian nilai terhadap keakuratan metode adalah dengan melihat prosentase kebenaran hasil terhadap yang diharapkan. Kebenaran hasl berarti kalimat alami dapat ditranslasi tanpa konfirmasi dan sesuai dengan hasil yang diharapkan sedngakan kegagalan berarti tidak diperoleh satupun format SQL atau diperoleh satu format SQL tetapi tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan, jadi penilaianya adalah:
Score =
Jika 1 SIn = SOn
Jika 0 Sin tidak sama dengan SOn
Total nilainya adalah %100 = total score x 100%
n

Dari data pengujian, dengan sampel sebanyak 50 kalimat diperoleh hasil sebagai berikut:
a. 24 kalimat berhasil pada penyaringan proses satu.
b. 21 kalimat berhasil pada penyaringan proses dua
c. 4 kalimat yang memerlukan konfirmasi (memiliki lebih dari satu kemungkinan)
d. 1 kalimat gagal ditranslasi


Dari hasil yang didapatkan berarti kalimat yang berhasil ditanslasi adalah sebanyak 24+21 = 45 kalimat atau sebesar 90% dari 50 kalimat.

Dari tabel hasil pengujian tiga basis data dapat diketahui rata-rata keakuratan hasil sebesar 86%.

SIMPULAN
Metode pendeteksian kata yang dikembangkan pada penelitian ini dapat berfungsi untuk mentranslasikan kalimat bahasa alami menjadi format SQL untuk mencarian data dengan keberhasilan rata-rata sebesar 86% terhadap tiga basis data yang digunakan dalam pengujian.
Pentranslasian dari bahasa Indonesia menjadi format SQL dapat dilakukan dengan memfokuskan pada kata-kata yang terdapat pada kalimat tanpa memperhatikan struktur kalimatnya.

PUSTAKA
.
Beyon, P., dan Davies. (1991) Expert Database System: A Gentle Introduction, McGraw-Hill.

Colburn, R. (1999) Using SQL, Que, Indianapolis.

Fathansyah. (1999) Basis Data, Informatik, Bandung.

Krulee, G.K. (1991) Computer Processing of Natural LanguageI, Prentice-Hall. New Jersey.

Obermeier, K.K. (1989) Natural Language Processing Technologies in Artificial Intelligence, Ellis Horwood Limited, Chichester.

Sugono, D. (1999) Berbahasa Indonesia dengan Benar, Puspa Swara, Jakarta.

Teixeira, S., dan Xavier, P. (1999) Delphi 5 Developer’s Guide, Sams Publishing, Indianapolis.

SUMBER : http://journal.uii.ac.id/index.php/jurnal-teknoin/article/viewFile/213/209

ALGORITMA PEMESANAN TIKET PESAWAT

KELOMPOK
(MODUL 3)

kelompok 23
Errystiana N (L2H009042)
Ayu Febrina (L2H009132)
Lutfi Maulana (L2H009134)

Berikut ini adalah algoritma dalam pemesanan tiket pesawat:

1. User memilih asal keberangkatan dan tujuan . Dalam hal ini asal dan tujuan tidak boleh sama.
2. Tampilkan harga tiket setelah user memilih salah satu kelas apakah kelas bisnis atau kelas ekonomi.
4. User juga bisa memilih apakah ingin membeli tiket pulang pergi atau tidak
3. Isi tanggal berangkat dan tanggal kembali, bulan berangkat dan bulan kembali, tahun berangkat dan tahun kembali.
4. Validasi tanggal berangkat dan tanggal kembali, tanggal kembali tidak boleh melebihi tanggal berangkat.
5. Lakukan perhitungan
6. Lakukan perhitungan total bayar (total bayar = sub total + bagasi).
7. User memunyai pilihan untuk membatalkan atau menyetujui transaksi.
8. Jika user setuju, maka transaksi seleesai.

Flowchart



















http://allaboutalgoritma.blogspot.com/2010/05/pengenalan-visual-basic-membuat.html

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM TI 2010


INDIVIDU

MODUL 1

Tipe-tipe Data

Berikut ini adalah beberapa tipe data, yaitu:

1. Tipe data untuk bilangan

No

Tipe Data

Keterangan

1.

TINYINT

Ukuran 1 byte. Bilangan bulat terkecil,
dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -128 sampai dengan 127 dan untuk
yang tidak bertanda 0 sampai dengan 255. Bilangan tak bertanda ditandai
dengan kata UNSIGNED

2.

SMALLINT

Ukuran 2 byte. Bilangan bulat dengan
jangkauan untuk bilangan bertanda -32768 sampai dengan 32767 dan untuk yang
tidak bertanda 0 sampai dengan 65535

3.

MEDIUMINT

Ukuran 3 byte. Bilangan bulat dengan
jangkauan untuk bilangan bertanda -8388608 sampai dengan 8388607 dan untuk
yang tidak bertanda 0 sampai dengan 16777215

4.

INT

Ukuran 4 byte. Bilangan bulat dengan
jangkauan untuk bilangan bertanda -2147483648 sampai dengan 2147483647 dan
untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 4294967295

5.

INTEGER

Sama dengan INT.

6.

BIGINT

Ukuran 8 byte. Bilangan bulat dengan
jangkauan untuk bilangan bertanda -9223372036854775808 sampai dengan
9223372036854775807 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan
184467440737079551615

7.

FLOAT

Ukuran 4 byte. Biilangan pecahan.

8.

DOUBLE

Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan.

9.

DOUBLE PRECISION

Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan berpresisi
ganda.

10.

REAL

Ukuran 8 byte. Sinonim dari DOUBLE.

11.

DECIMAL(M,D)

Ukuran M byte. Bilangan pecahan. Misalnya
DECIMAL(5,2) dapat digunakan untuk menyimpan bilangan -99,99 sampai dengan
99,99

12.

NUMERIC(M,D)

Ukuran M byte. Sama dengan Decimal.

2. Tipe data untuk tanggal dan jam

No

Tipe
Data

Keterangan

1.

DATETIME

Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam
dengan jangkauan dari ‘1000-01-01 00:00:00’ sampai dengan ‘9999-12-31
23:59:59’

2.

DATE

Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam
dengan jangkauan dari ‘1000-01-01’ sampai dengan ‘9999-12-31 ’

3.

TIMESTAMP

Ukuran 4 byte. Kombinasi tanggal dan jam
dengan jangkauan dari ‘1970-01-01’ sampai dengan ‘2037 ’

4.

TIME

Ukuran 3 byte.waktu dengan jangkauan dari
-838:59:59 sampai dengan 838:59:59

5.

YEAR

Ukuran 1 byte. Data tahun antara 1901 sampai
dengan 2155

3. Tipe data untuk karakter dan lain-lain

No

Tipe
Data

Keterangan

1.

CHAR(M)

Ukuran M byte, 1<=M<=255. Data string
dengan panjang yang tetap. CHAR(1) cukup ditulis dengan CHAR.

2.

VARCHAR(M)

Ukuran L+1 byte dengan L<=M dan
1<=M<=255. Data string dengan panjang bervariasi tergantung datanya.

3.

TINYBLOB,

TINYTEXT

L+1 byte, dengan L<28 . Tipe
TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 255 karakter.

4.

BLOB, TEXT

L+2 byte, dengan L<216 . Tipe
TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 65535 karakter.

5.

MEDIUMBLOB, MEDIUMTEXT

L+3 byte, dengan L<224. Tipe
TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 1677215 karakter.

6.

LONGBLOB, LONGTEXT

L+4 byte, dengan L<232. Tipe
TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 4294967295 karakter.

7.

ENUM(’nilai1’,’nilai2’,..)

Ukuran 1 atau 2 byte tergantungnilai
enumerasinya maks 65535 nilai

8.

SET(’nilai1’,’nilai2’,..)

Ukuran 1,2,3,4 atau 8 byte tergantung jumlah
anggota himpunan maks 64 anggota.


http://novhard.wordpress.com/2007/07/24/tipe-data-mysql/

DBMS (DataBase Managemen System)

Adalah suatu sistem perangkat lunak untuk mendeskripsikan/ memperlihatkan, membuat, memelihara database dan memberikan control

siapa saja yang dapat mengakses database tersebut.

* Macam- macam DBMS

1. MySQL

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.

Kelebihan MySQL antara lain :

1. free (bebas didownload)

2. stabil dan tangguh

3. fleksibel dengan berbagai pemrograman

4. Security yang baik

5. dukungan dari banyak komunitas

6. kemudahan management database

7. mendukung transaksi

8. perkembangan software yang cukup cepat.

2. Oracle

Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:

• Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)

· Menangani manajemen space dan basis data yang besar

· Mendukung akses data secara simultan

· Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi

· Menjamin ketersediaan yang terkontrol

· Lingkungan yang terreplikasi

3. Firebrid

Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.

4. Microsoft SQL server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.

5. Visual Foxpro 6.0

Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.

6. Database Desktop Paradox

Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.

http://rianwibowo27.blogspot.com/2010/01/macam-macam-dbms-database-managemen.html

* Keunggulan / Kelebihan DBMS

• Mengurangi duplikasi data

• Data yang dimiliki konsisten

• Banyak informasi dari data yang sama

• Berbagi data

• Mengembangkan data yang sudah terintegrasi

• Bertambahnya keamanan data

• Sesuai dengan standartisasi

• Skala ekonomi, Akurat, tepat waktu, dan relevan dibandngkan dengan membuang-buang biaya.

• Menyeimbangi dengan permasalahan kebutuhan

• Data yang dapat dipertanggungjawabkan

• Produktifitas

• Pemeliharaan data dapat dilakukan dengan bebas

• Backup, dan Pengembalian data yang rusak dapat dilakukan

http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2009/03/subhan-pengenalandatabase.pdf

* Kelemahan DBMS

• Kompleksitas

• Kapasitas daya tampung, apabila data sudah sangat besar sekali.

• Biaya DBMS

• Biaya hardware

• Dampak dari kesalahan cara kerja

http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2009/03/subhan-pengenalandatabase.pdf

MODUL 2

File extension dalam Delphi

Fungsinya adalah untuk mengetahui atau membedakan jenis file. Berikut ini adalah beberapa jenis file extension yang umum ada pada Delphi

Ekstensi

Jenis

Aplikasi yang digunakan

asm

Source code pemrograman Assembly

Sembarang teks editor, seperti MS Word, NotePad, Wordpad

bat

Teks

MS Word, Notepad, WordPad, Edit (pd DOS prompt)

bmp

image

Sembarang image editor, seperti PhotoShop, PhotoPaint, Paint, dll

cdr

Corel Draw

doc

Docoument MS Word

MS Word

exe

Aplikasi

Merupakan file aplikasi

fon

File font

Font Viewer

htm, html, shtml

Internet Document

Netscape Navigator, MS Internet Explorer, NeoPlanet

gif

Image, animasi

Sembarang image editor. Sedangkan untuk membuat animasinya gunakan Ulead Gif Animator, Gif Construction Set, dll.

ico

File icon

Microangelo

jpg/jpeg

Image

Sembarang image editor, seperti PhotoShop, PhotoPaint, Paint.

log

File log

Sembarang teks editor

mp3

Audio

WinAmp

pas

Source code bahasa pemrograman Pascal/Delphi

Sembarang teks editor

pdf

Adobe Acrobat Reader

psd

Image

Adobe PhotoShop

reg

File registry

Regedit, untuk mengedit gunakan sembarang teks editor

ttf

File font

Font Viewer

txt

Teks

Sembarang teks editor

zip

File kompresi

WinZip, WinRar

http://www.asep-hs.web.ugm.ac.id/Artikel/BASIS%20DATA%20DAN%20DBMS/BASIS%20DATA%20DAN%20DBMS.pdf

toolbar pada Delphi

Toolbar yang ada dalam Delphi berupa sekumpulan tombol untuk fungsi-fungsi yang sering digunakan. Toolbar tersebut dikelompokan dalam beberapa kelompok, yaitu Standard Toolbar, View Toolbar, Desktop Toolbar, Debug Toolbar, Component Palette, Internet Toolbar dan Custom. Untuk Menampilkan Toolbar, dari menu View | Toolbars dan pilih Toolbar apa yang akan ditampilkan.

http://gen-delphi.blogspot.com/

Macam-macam Bahasa Pemrograman

1. Bahasa Pemrograman HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.
HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan.
Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer.

2. Bahasa Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
PHP banyak dipakai untuk membuat situs web yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
PHP biasanya berjalan pada sistem operasi linux (PHP juga bisa dijalankan dengan hosting windows).

3. Bahasa Pemrograman ASP
ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis.
ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft.
ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting.

4. Bahasa Pemrograman XML
Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data.
XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja.
XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda/markup pada sebuah dokumen.

5. Bahasa Pemrograman WML
WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (eXtensible Markup Langauge).
WML ini adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless.
WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirkabel.

6. Bahasa Pemrograman PERL
Perl adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.
PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C.

7. Bahasa Pemrograman CFM
Cfm dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio.
Syntax coldfusion berbasis html.

8. Bahasa Pemrograman Javascript
Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client.
JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape.
Untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabled browser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript.

9. Bahasa Pemrograman CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup.
Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.
Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL.
Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).

http://www.ruzman.co.tv/2009/06/macam-macam-bahasa-pemrograman.html

MODUL 3

Konektor koneksi database ke Delphi

Untuk mengkoneksikan database ke Delphi, bisa digunakan dua konektor, yaitu:

1. ODBC, sebelumnya harus ada komponent standar delphi utk koneksi dgn odbc.

2. MyDAC.
Install MyDAC degan catatan delphi belum aktif. Setelah itu aktifkan/ jalankan Delphi, cari di Component Pallete, pilih MyConnection, kemudian MyTable.

http://forums.mysql.com/read.php?49,157000,159176

TUGAS TAMBAHAN

DSS dan Korelasinya dengan Praktikum TI

DSS merupakan salah satu produk perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan (Indrajit 2001, p.179). Sesuai namanya, tujuan digunakannya system ini adalah sebagai “second opinion” atau “information source” yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan sebelum seorang manajer memutuskan kebijakan tertentu. Pendekatan yang paling sering dilakukan dalam proses perancangan sebuah DSS adalah dengan menggunakan teknik simulasi yang interaktif, sehingga selain dapat menarik minat manajer untuk menggunakannya, diharapkan system ini dapat merepresentasikan keadaaan dunia nyata atau bisnis yang sebenarnya.


Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.


Dalam kedua bidang ilmu di atas, dikenal istilah decision modeling, decision theory, dan decision analysis yang pada hakekatnya adalah merepresentasikan permasalahan dan manajemen yang dihadapi setiap hari ke dalam bentuk kuantitatif (misalnya dalam bentuk model matematika). Contoh-contoh klasik dari persoalan dalam bidang ini adalah linear programming, game's theory, transportation problem, inventory system, decision tree, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak problem klasik yang kerap dijumpai dalam aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari, sebagian dapat dengan mudah disimulasikan dan diselesaikan dengan menggunakan formula atau rumus-rumus sederhana. Tetapi banyak pula masalahan yang ada sangat rumit sehingga membutuhkan kecanggihan komputer.


Decision Support System (DSS) merupakan progresi alamiah dari system pelaporan informasi dan system pemrosesan transaksi. DSS bersifat interaktif, system informasi yang berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan secara khusus menggunakan database untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajer dan pengguna akhir Informasi dihasilkan dalam bentuk laporan periodik dan khusus dan output dari model matematika dan sistem pakar.


Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik (Sprague et.al., 1993), yaitu : sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang "mustahil" dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi yang interaktif dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.

Korelasi antara DSS dengan praktikum TI adalah bahwa pada praktikum TI kita akan mempelajari cara-cara penyelesaian masalah dengan menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman agar didapat suatu keputusan. Sedangkan DSS sendiri adalah perangkat yang dirancang untuk membantu dalam pengambilan keputusan, sehingga DSS merupakan salah satu penunjang dari kegiatan Praktikum Teknologi Informatika.

http://fakbar.blogspot.com/search/label/Decision%20Support%20System